Hai teman-teman, baru-baru ini saya membuat sebuah survey tentang fillm horor yang berguna untuk pembuatan film horor.
Hasilnya sebagai berikut.
1. Apakah anda menonton film horor
Hasil:
Pernah : 8 orang
Sering : 3 orang
Rata-rata responden pernah menonton film horor, jadi film horor masih populer.
2. Jika jawaban anda tidak pernah, apakah anda
Hasil:
7 orang mengatakan tidak suka, 4 orang mengatakan takut.
Ini adalah pertanyaan yang sedikit membingungkan responden tetapi perlu dibuat untuk mengetahui sejauh mana film horor itu. Lebih banyak memilih tidak suka, jadi kesimpulannya film horor kurang menarik.
3. Film horor itu menakutkan
Hasil:
Setuju : 10 orang
Tidak : 1 orang
Ternyata film horor masih tergolong menakutkan, karena hampir semua responden menyatakan setuju.
4. Hal apakah yang menakutkan dari film horor
Hasil:
Hantu dan sosok yang seram : 5 orang
Sound yang mendebarkan : 6 orang
Darah yang berceceran : 2 orang
Sound adalah efek yang sangat penting untuk film horor, jadi harus diatur semaksimal mungkin. Kemudian Efek seram dari hantu dan darah juga membuat film ini menakutkan.
5. Film horor tidak untuk anak-anak
Hasil:
Setuju : 8 orang
Tidak : 3 orang
Film horor masih kurang sesuai untuk anak-anak karena mungkin akan mempengaruhi kejiwaan mereka. Jadi film horo harus dibuat label "D" (dewasa)
6. Film horor harus mengandung hal porno
Hasil:
Setuju : 3 orang
Tidak : 8 orang
Yang menyatakan setuju menambahkan alasannya mengatakan untuk refresh. Jadi, hal porno di film horor itu banyak di tentang kalangan.
Jujur, ini pertama kali saya membuat suatu survey di internet, saya sempat merasa kewalahan karena masih kurang mengerti. Tetapi adanya guide di internet, saya bisa membuatnya walaupun masih jauh dari harapan. Judulnya sengaja dibuat menantang responden untuk mengikuti survey.
Untuk teman-teman yang sudah berpatisipasi, terimakasih ya.
Salam Optimis
Optimism...
Welcome
Welcome to my blog.
Samuel Ebenezer
Kamis, 28 Maret 2013
Senin, 25 Maret 2013
TEORI BELAJAR
Salam Optimis...
kali ini, kita akan bahas tentang teori belajar hasil tugas diskusi kami yang diberikan oleh dosen..
Kami dari KELOMPOK 6
yang beranggotakan:
1. 101402100 - Samuel Ebenezer
2. 111402041 - Calvin Matias
3. 111402057 - Azmi Nur Nst
4. 111402081 - Ruri Dwipari
5. 111402103 - Anita Ratna Sari
Kata kunci kami ialah HUKUM
Belajar juga ada hukumnya, itulah yang akan kita cari tahu yakni apa-apa saja hukum belajar, tokohnya dan tentunya beberapa contoh sehubungan dengan kehidupan mahasiswa Teknologi Informasi.
Hukum belajar yang akan kita bahas adalah yang dicetuskan oleh seorang psikolog Amerika bernama Edward Lee "Ted" Thorndike. Beliau lahir pada tanggal 31 Agustus 1874, meninggal pada tanggal 9 Agustus 1949. Lulus S1 dari Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar doktor di Columbia tahun 1898.
Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
Nah,hukum-hukum teori belajar Thorndike ada 3 jika dihubungkan dengan stimulus dengan respons.
1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
maksudnya adalah dalam proses belajar,semakin kuat atau besar tingkat kesiapan suatu organisme,baik itu kesiapannya dalam memberikan stimulus,maupun kesiapannya dalam memberikan sebuah respons, semakin besar juga kepuasan yang didapat oleh individu-individu tersebut dan semakin kuat asosiasi yang terbentuk.
Contoh:
Seorang mahasiswa mengambil jurusan Teknologi Informasi (TI) karena minatnya yang besar mendalami komputer akan lebih antusias belajar dibandingkan mahasiswa TI yang "terpaksa" mengambil jurusan tersebut. Hal itu dikarenakan tingkat kesiapan mentalnya.
2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
artinya adalah dalam proses belajar,semakin sering suatu organisme mengulang atau melatih(menggunakan) tingkah laku atau responsnya,semakin besar juga asosiasi yang didapatkannya,karena organisme tersebut akan terstimulus untuk mencari jalan keluar dari permasalahannya."Pratice makes Perfect".
Contoh:
Membuat suatu aplikasi membutuhkan logika tinggi dan latihan yang keras. Seorang mahasiswa TI membuat program akan mahir jika semakin sering di ulang. Dan saat proses mengulang itu ada trial dan error. Tapi seiring itu dia akan belajar dari kesalahannya sehingga lebih baik.
3. Hukum Akibat (Law of Effect)
maksudnya, dalam proses belajar terjadi hubungan timbal balik atau asosiasi dengan pihak yang mengstimulus dan pihak yang mengrespons. Hukum akibat lebih terfokus pada pihak pengrespons. Jika akibat dari respons yang diberikan bersifat positif atau menyenangkan, pihak yang memberi respons akan jauh lebih terstimulus untuk memberikan respons lebih. Sebaliknya juga,jika bersifat negatif atau kurang menyenangkan, respons berikutnya yang akan diberikan menjadi kurang.
Contoh:
Mahasiswa terlambat dan dosen marah. Minggu depannya mahasiswa tersebut datang dengan tepat waktu.
Referensi:
kali ini, kita akan bahas tentang teori belajar hasil tugas diskusi kami yang diberikan oleh dosen..
Kami dari KELOMPOK 6
yang beranggotakan:
1. 101402100 - Samuel Ebenezer
2. 111402041 - Calvin Matias
3. 111402057 - Azmi Nur Nst
4. 111402081 - Ruri Dwipari
5. 111402103 - Anita Ratna Sari
Kata kunci kami ialah HUKUM
Belajar juga ada hukumnya, itulah yang akan kita cari tahu yakni apa-apa saja hukum belajar, tokohnya dan tentunya beberapa contoh sehubungan dengan kehidupan mahasiswa Teknologi Informasi.
Hukum belajar yang akan kita bahas adalah yang dicetuskan oleh seorang psikolog Amerika bernama Edward Lee "Ted" Thorndike. Beliau lahir pada tanggal 31 Agustus 1874, meninggal pada tanggal 9 Agustus 1949. Lulus S1 dari Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar doktor di Columbia tahun 1898.
Buku-buku yang ditulisnya antara lain Educational Psychology (1903), Mental and social Measurements (1904), Animal Intelligence (1911), Ateacher’s Word Book (1921),Your City (1939), dan Human Nature and The Social Order (1940) (selengkapnya).
Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
Thorndike terkenal dengan TEORI KONEKSIONISME bahwasanya setiap makhluk hidup itu dalam tingkah lakunya itu merupakan hubungan antara stimulus dan respon, sering juga disebut dengan teori trial and error karna cara untuk membentuk hubungan stimulus dan respon ini dilakukan dengan ulangan-ulangan.
1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
maksudnya adalah dalam proses belajar,semakin kuat atau besar tingkat kesiapan suatu organisme,baik itu kesiapannya dalam memberikan stimulus,maupun kesiapannya dalam memberikan sebuah respons, semakin besar juga kepuasan yang didapat oleh individu-individu tersebut dan semakin kuat asosiasi yang terbentuk.
Contoh:
Seorang mahasiswa mengambil jurusan Teknologi Informasi (TI) karena minatnya yang besar mendalami komputer akan lebih antusias belajar dibandingkan mahasiswa TI yang "terpaksa" mengambil jurusan tersebut. Hal itu dikarenakan tingkat kesiapan mentalnya.
2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
artinya adalah dalam proses belajar,semakin sering suatu organisme mengulang atau melatih(menggunakan) tingkah laku atau responsnya,semakin besar juga asosiasi yang didapatkannya,karena organisme tersebut akan terstimulus untuk mencari jalan keluar dari permasalahannya."Pratice makes Perfect".
Contoh:
Membuat suatu aplikasi membutuhkan logika tinggi dan latihan yang keras. Seorang mahasiswa TI membuat program akan mahir jika semakin sering di ulang. Dan saat proses mengulang itu ada trial dan error. Tapi seiring itu dia akan belajar dari kesalahannya sehingga lebih baik.
3. Hukum Akibat (Law of Effect)
maksudnya, dalam proses belajar terjadi hubungan timbal balik atau asosiasi dengan pihak yang mengstimulus dan pihak yang mengrespons. Hukum akibat lebih terfokus pada pihak pengrespons. Jika akibat dari respons yang diberikan bersifat positif atau menyenangkan, pihak yang memberi respons akan jauh lebih terstimulus untuk memberikan respons lebih. Sebaliknya juga,jika bersifat negatif atau kurang menyenangkan, respons berikutnya yang akan diberikan menjadi kurang.
Contoh:
Mahasiswa terlambat dan dosen marah. Minggu depannya mahasiswa tersebut datang dengan tepat waktu.
Referensi:
Edward L. Thorndike. (2007). Human Intelligence. Indiana University
http://en.wikipedia.org/wiki/Edward_Thorndike
http://catatantanti.blogspot.com/2012/08/teori-belajar-thorndike-pavlop-dan.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Edward_Thorndike
http://catatantanti.blogspot.com/2012/08/teori-belajar-thorndike-pavlop-dan.html
GOSIP,,,Go Sensasi dan Persepsi
Hai guys,,,
Kali ini kita bahas tentang "sensasi dan persepsi" ya.
Nah kita cari tau dulu apa itu sensasi dan persepsi.
Saya tinggal di Medan ngekos, dan punya teman yang berbeda-beda sifat dan latar belakang. Di kos saya ada orang dari suku Batak, Karo, dll ( maaf sedikit SARA...hehe). Nah, saya diberitahu orang tentang karakter (buruk) dari orang suku-suku ini. Misal: orang Batak kasar dan keras, orang Karo pendendam dsb. Dengan mendengar itu (indra pendengaran) saya mulai berpikir tentang sifat-sifat tersebut (persepsi timbul). Sensasinya: orang Batak kasar dan persepsinya: gak enak berteman orang Batak. Saya mulai menjudge orang berdasar informasi tersebut. Ternyata setelah saya kemudian bergaul dengan mereka tidak semua memiliki sifat-sifat tersebut di atas.
Nah dari sini kita dapat melihat bahwa gosip itu membuat sensasi dan membangun persepsi serta membentuk citra individu maupun sekelompok orang yang digosipin. Seperti artis-artis juga yang banyak digosip, itu membuat sensasi dan kita tafsirkan sesuai pemikiran kita sehingga terbentuk suatu citra dalam diri artis tersebut. Kadang gosip sengaja dibuat untuk mengubah citra seseorang baik memperbaiki ataupun memperburuk sesuai kepentingan pihak tertentu. Jadi hati-hati dengan gosip karena berkaitan dengan sensasi dan persepsi kita.
Sekian dulu ya guys, mudah-mudahan berguna.
Salam Optimis!
Kali ini kita bahas tentang "sensasi dan persepsi" ya.
Nah kita cari tau dulu apa itu sensasi dan persepsi.
- Sensasi adalah proses menerima informasi dari dunia luar, lalu menerjemahkannya dan mengirimkannya ke otak atau dengan kata lain sensasi dapat di artikan dengan pengindraan. Oleh sebab itu sensasi sangat erat kaitannya dengan alat indra manusia (sense) karena dari alat-alat indra tersebutlah awal mula sensasi terjadi.
- Persepsi adalah proses menafsirkan informasi itu dan membentuk citra dunia.
Saya tinggal di Medan ngekos, dan punya teman yang berbeda-beda sifat dan latar belakang. Di kos saya ada orang dari suku Batak, Karo, dll ( maaf sedikit SARA...hehe). Nah, saya diberitahu orang tentang karakter (buruk) dari orang suku-suku ini. Misal: orang Batak kasar dan keras, orang Karo pendendam dsb. Dengan mendengar itu (indra pendengaran) saya mulai berpikir tentang sifat-sifat tersebut (persepsi timbul). Sensasinya: orang Batak kasar dan persepsinya: gak enak berteman orang Batak. Saya mulai menjudge orang berdasar informasi tersebut. Ternyata setelah saya kemudian bergaul dengan mereka tidak semua memiliki sifat-sifat tersebut di atas.
Nah dari sini kita dapat melihat bahwa gosip itu membuat sensasi dan membangun persepsi serta membentuk citra individu maupun sekelompok orang yang digosipin. Seperti artis-artis juga yang banyak digosip, itu membuat sensasi dan kita tafsirkan sesuai pemikiran kita sehingga terbentuk suatu citra dalam diri artis tersebut. Kadang gosip sengaja dibuat untuk mengubah citra seseorang baik memperbaiki ataupun memperburuk sesuai kepentingan pihak tertentu. Jadi hati-hati dengan gosip karena berkaitan dengan sensasi dan persepsi kita.
Sekian dulu ya guys, mudah-mudahan berguna.
Salam Optimis!
Senin, 21 Maret 2011
10 Laptop Terbaik 2011
Daftar ini dibuat berdasarkan pertimbangan kualitas, fasilitas, Layar, Prosessor, hingga faktor-faktor pendukung laiya yang mempengaruhi kinerja Laptop tersebut.
Berikut ini adalah daftar 10 Laptop terbaik di tahun 2011 yang layak direkomendasikan untuk dibeli (Berikut Spesifikasinya):
10. Apple MacBook Air
• Brand : Apple
• Model : MacBook Air (1.86 GHz)
• Processor : Intel core2 Duo
• Operating System : Mac OS X + Life
• Display Screen Size & Type : 13.3″ Inch & LED-backlit
• Display Resolution : 1280 * 800
• Processor Cache Memory : 6144 KB
• RAM: 2048 MB
• Hard Disk Drive: 128 (Solid State)
• Video Display Card: Dedicated
• Video Card Memory: 256 MB
• Wi-fi : 802.11n
• USB Port: 1
• Mouse Type: Touchpad
• Weight: 1.36 Kg
• Battery Life: 4.5 Hours
• Color Option: Aluminum
• Warranty Period: One Year
9. Lenovo G550
• Intel Pentium Dual-Core T4200 (2.00GHz, 1MB L2 cache, 800MHz FSB)
• Microsoft Genuine Windows Vista Home Premium (w/ SP1)
• 15.6-inch glossy 16:9 display (1366×768)
• Intel Graphics Media Accelerator 4500MHD
• 3GB DDR3 1066MHz RAM
• 250GB Western Digital 5400RPM HDD
• SuperMulti DVD+/-RW Optical Drive
• Broadcom WiFi (802.11b/g), 10/100 Ethernet, Modem
• 6-Cell 11.1V 48WHr Battery
• Limited 1-year standard parts and labor warranty
• Dimensions: LxWxH, 14.9 x 9.6 x 1.4″
• Weight: 5lbs 9.0oz
8. Toshiba Satellite L645D
• 14.0 inches of diagonal wide screen TruBrite TFT screen
• 1366 x 768 pixel of screen resolution
• 1MB L2 cache
• 3GB DDR3 system memory
• 320GB (5400 RPM) hard disk drive
• Microsoft Windows 7 Home Premium operating system (64-bit version)
• 2.2 GHz AMD Athlon II Dual-Core P340 processor
• ATI Radeon HD 4250 graphics card
• 8x SuperMulti DVD drive
• Toshiba Media Controller
• Wi-Fi networking connectivity
• Fast Ethernet (10/100)
• Microsoft Office Starter 2010
• Multi in 1 digital media reader
• Built-in stereo speakers with Dolby Advanced Audio
• 3 total USB 2.0 ports with 1 eSATA/USB combo port
• 6 cell/48Wh Lithium Ion battery
• VGA video output
• Microphone and headphone jacks
• 13.3 x 9.13 x 1.5 inches of dimension
• 4.98 pounds of weight
7. HP Pavilion DV6
• Chipset: AMD M770
• L2 Cache : 1MB
• FSB : Up to 3600MHz
• 4GB PC2-6400 DDR2 RAM (800MHz)
• 320GB SATA Hard Disk Drive with HDD Protection ( RPM 5400)
• Super Multi Drive DVD +/- RW / +/-R Writer (Light Scribe)
• 15.6″ Widescreen (WXGA) with Bright view Technology
• Windows Vista Home Premium Operating System (32Bit)
• Fingerprint Reader
• VGA Webcam
• Microphones
• Integrated 802.11a/b/g/draft-n Wireless LAN
• Bluetooth
• ATI Mobility Radeon HD 4650 -1GB Dedicated Graphics
• One HDMI v1.3 Port
• One eSATA/USB Combo Port
• 3 USB 2.0 Ports
• Weight : 2.93Kgs
• 6 Cell Lithium Battery
• Carry Case
• HP Mobile Express Card Remote Control
• HP Games
6. ASUS UL30A
• 13.3-inch LED-backlit display
• A full-sized island-style keyboard
• Integrated web camera
• Pre-installed Microsoft Windows 7 Home Premium OS
• 4GB RAM
• 500GB hard drive
• 1.3GHz Intel SU7300 core 2 duo processor
• 3 USB slots
• Multi-format memory card reader
• Altec Lansing speakers, & SRS surround
• HDMI port
5. Dell Inspiron i14R
• 2.13GHz Intel Pentium Core i3-330M processor with 3MB cache
• 4GB DDR3 SDRAM at 1066MHz
• 500GB, 5400 RPM hard drive; 8x Dual-Layer DVD+/-RW Drive
• Integrated Intel HD Graphics and 14-inch High-Definition WLED
• Genuine Windows 7 Home Premium (64-Bit) operating system
Processor, Memory, and Motherboard
• Processor: 2.26 hertz Intel Core i3
• RAM: 4 GB
• Memory Slots: 2
• Hard Drive: 500 GB
• Speed: 5400 rpm
4. Alienware M11X
• Intel Core TM 2 Duo SU7300 (1.3GHz/800Mhz FSB/3MB cache)
• Genuine Windows® 7 Ultimate 64-Bit
• 2, 4, 8GB Dual Channel DDR3 at 800MHz
• Mobile Intel® GS45 Chipset
• 1024MB NVIDIA® GeForce® GT335M
• 11.6 inch display (1366X768)
• Internal High-Definition 5.1 Surround Sound Audio
• Up to 640GB5 SATA II hard drive (7200RPM)
• (Optional) External USB Slot-Loading DVD Burner (DVD±RW)
• 8 Cell Prismatic (64 whr) – Primary
• IEEE 1394a (4-pin) port
• Integrated Ethernet RJ-45 (100 Mbps)
• Audio In / Microphone Jack (remarkable for 5.1 audio)
• Two Built-In Front Speakers
• Height: 32.7mm (1.29 inches)
• Width: 285.7mm (11.25 inches)
• Depth: 233.3mm (9.19 inches)
3. Toshiba Portege R700
• 13.3″ HD widescreen LED-backlit display
• Intel Core i3, i5, i7 processor options
• 4GB DDR 3 RAM
• Airflow Cooling Technology
• Premium raised keyboard
• TouchPad with customizable Multi-Touch Control
• Windows 7 professional
• ExpressCard, eSATA/USB combo port, webcam
• DVD SuperMulti drive
• Docking capabilities
2. HP Envy 14
• Intel(R) Core(TM) i7-720QM Quad Core processor (1.6GHz, 6MB L3 Cache) with Turbo Boost up to 2.8 GHz
• 1GB ATI Mobility Radeon(TM) HD 5650 DDR3 graphics [HDMI] – For Quad Core Processors
• 6GB DDR3 System Memory (2 Dimm)
• 640GB 7200RPM Hard Drive with HP ProtectSmart Hard Drive Protection
• 8 Cell Lithium Ion Battery (standard) – Up to 6.0 hours of battery life +++
• 14.5″ diagonal High Definition HP BrightView Infinity LED Display (1366×768)
• SuperMulti 8X DVD+/-R/RW with Double Layer Support
• HP TrueVision HD Webcam and Dual Digital Integrated Microphones
• Intel Wireless-N Card with Bluetooth
• Backlit Keyboard
• Adobe(R) Photoshop(R) Elements 8 & Adobe Premiere(R) Elements 8
1. Apple MACBook Pro
• OS: Mac OS 10.6: Snow Leopard
• Screen: 17-inch, 1920×1200
• Processor: Quad core Intel i7 2.2Ghz
• Graphics: Intel HD Graphics 3000, with 1GB AMD Radeon HD 6750M
• Memory: 4GB (2x2GB)
• Storage: 750GB
• Optical drive: Yes
• Battery claimed: Seven hours
• Connections: FireWire 800, 3xUSB 2.0, Thunderbolt, Audio in, Audio out, N Wi-Fi, Bluetooth 2.1, Express card
• Dimensions/Weight: 250x393x27mm/2.99kg
Jumat, 18 Maret 2011
10 Gedung tertinggi di Jakarta
1. Wisma 46
Wisma 46 adalah bangunan tertinggi Indonesia yang memiliki tinggi 262 meter (hingga pucuk antena). Gedung ini terletak di Jalan Sudirman, Jakarta. Menara perkantoran bertingkat 46 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.
Menara ini terletak di sebuah tanah seluas 15 hektar di pusat kota. Selain itu, gedung ini berisi 23 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.
Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi selatan. Bila dihitung hingga ke atap, menara ini setinggi 228 meter dan bila dihitung hingga atap terendah, tingginya hanya 200 meter.
2. Menara BCA
Menara BCA berada di kawasan Bundaran HI Jakarta. Gedung ini memiliki tinggi 230 meter dan punya 56 lantai. Menara BCA dibangun pada tahun 2004 dan selesai tahun 2007. Gedung ini ditempati sebagai pusat perkantoran, restoran, mal hingga fitness center.
3. The Peak
The Peak adalah sebuah apartemen di Jakarta yang memiliki 2 tower. Model menara kembar The Peak selintas memang mirip dengan menara kembar Petronas di Malayasia. Selain itu, The Peak memiliki 55 lantai dengan tinggi gedung 218. 5 meter. Gedung ini dibangun sejak tahun 2003 dan selesai dibangun pada Juni 2006. Bangunan ini didesain oleh DP Architects.
4. Graha Energi
Gedung ini selesai dibangun pada tahun 2008 dan memiliki 55 lantai. Lokasinya berada di kawasan Sudirman, Jakarta. Bangunan tinggi ini dipakai sebagai perkantoran dan restoran. Graha Energi memiliki tinggi 217 meter, dibangun oleh PT Api Metra Graha. Sedangkan untuk desain arsitekturnya dibuat oleh Kohn Pederson Fox Association.
5. Kempinski Residences
Pembangunan apartemen yang menjadi satu dengan bekas Hotel Indonesia ini, selesai pada tahun 2009. Gedung ini dibangun dengan ketinggian 217 meter dengan jumlah 57 lantai. Bangunan ini tepat berada di jantung kota Jakarta, yakni kawasan Bundaran HI.
6. Bakrie Tower
Gedung pencakar langit ini berada di kompleks Rasuna Epicentrum. Gedung ini memiliki tinggi 215 meter dan jumlah lantai sebanyak 40. Gedung Bakrie Tower sebagian digunakan perkantoran untuk perusahaan di grup Bakrie. Bakrie Tower rampung dibangun pada Januari 2009. Gedung ini adalah pembangunan tahap pertama dari megaproyek Rasuna Epicentrum yang dikerjakan oleh PT Bakrieland Development. Untuk pengamanannya, gedung ini menggunakan perangkat lunak yang disebut Visitor Management System (VMS).
7. Ritz Carlton Tower B
Ketinggian gedung pencakar langit yang dijadikan sebagai hotel ini mencapai 212 meter. Gedung ini memiliki 48 lantai. Selain dipakai sebagai hotel, gedung ini juga digunakan sebagai tempat hunian. Gedung ini berlokasi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Bangunan ini pernah terkena ledakan bom bersama dengan Hotel JW Marriott tahun 2009.
8. Plaza Indonesia Extension
Bangunan baru di kompleks Plaza Indonesia ini memiliki tinggi 210 meter dengan jumlah lantai 48. Gedung ini selesai dibangun tahun 2009, terletak di Jalan Thamrin Jakarta Pusat. Selain sebagian pusat perbelanjaan, gedung ini juga dipakai sebagai pusat perkantoran.
9. Icon Residences aka St Regis
Gedung pencakar langit ini memiliki ketinggian 200 meter. Jumlah lantainya sebanyak 47. Gedung ini dibangun oleh Duta Anggada Realty dan didesain oleh DiMarzio Kato Architecture, Skidmore, Owings & Merrill LLP. Gedung ini berlokasi di Jalan Sudirman Jakarta. Bangunan ini selesai dibangun tahun 2008.
10. Wisma Mulia
Wisma Mulia memiliki tinggi 195,1 meter. Gedung ini memiliki 54 lantai dan selesai dibangun tahun 2003. Lokasinya terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Wisma Mulia digunakan sebagai gedung perkantoran.
Langganan:
Postingan (Atom)